5 Kesalahan Umum Saat Packing Barang Besar dan Cara Menghindarinya

Irwin Andriyanto

0 Comment

Link
Kesalahan Saat Packing Barang

Dalam industri logistik dan e-commerce yang terus berkembang, proses pengemasan atau packing menjadi faktor penting untuk menjaga keamanan barang selama pengiriman. Hal ini sangat krusial untuk barang berukuran besar seperti mesin, furniture, kendaraan, dan peralatan rumah tangga. Berdasarkan data Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) tahun 2025, sekitar 38% kerusakan barang selama pengiriman disebabkan oleh kesalahan dalam pengemasan. Fakta ini menunjukkan bahwa teknik packing yang tepat adalah kunci agar barang tetap aman sampai tujuan.

Selain itu, meningkatnya volume pengiriman antar kota dan antar pulau, termasuk pengiriman melalui cargo ke Banjarmasin, membuat pengemasan yang baik semakin dibutuhkan. Begitu pula untuk pengiriman kendaraan via cargo darat, di mana kondisi jalan dan jarak tempuh panjang dapat meningkatkan risiko kerusakan jika kemasan tidak kuat. Untuk menghindari masalah tersebut, memahami kesalahan umum dalam proses packing menjadi langkah pertama yang wajib dilakukan.

Artikel ini membahas secara komprehensif lima kesalahan paling sering dilakukan saat packing barang besar dan bagaimana cara menghindarinya agar pengiriman tetap aman dan efisien.

Mengapa Packing Barang Besar Butuh Teknik Khusus

Barang besar memiliki dimensi dan berat yang menuntut teknik pengemasan berbeda dari barang kecil. Kesalahan sekecil apa pun dapat menyebabkan kerusakan besar selama pengiriman, terutama ketika menggunakan ekspedisi jarak jauh. Barang besar membutuhkan perlindungan ekstra karena rentan terhadap guncangan, tekanan, dan kondisi lingkungan seperti kelembapan.

pekerja sedang membungkus mesin besar dengan bubble wrap dan stretch film sebelum pengiriman cargo
pekerja sedang membungkus mesin besar dengan bubble wrap dan stretch film sebelum pengiriman cargo

Menggunakan teknik packing yang benar bukan hanya untuk keamanan fisik barang, tetapi juga menghemat biaya, waktu, dan menghindari klaim asuransi akibat kerusakan. Oleh karena itu, memilih metode pengemasan yang tepat dan mempercayakan pengiriman kepada ekspedisi berpengalaman menjadi langkah penting.

Kesalahan Umum Saat Packing Barang Besar

Beberapa kesalahan berikut sering terjadi dalam proses pengemasan barang besar. Dengan memahami setiap poin, pengirim dapat mencegah kerusakan sebelum barang dikirim ke tujuan.

1. Tidak Mengukur Ukuran dan Berat Barang Secara Akurat

Kesalahan pertama yang paling sering dilakukan adalah tidak mengukur ukuran dan berat barang secara akurat. Banyak pengirim hanya memperkirakan dimensi barang tanpa pengukuran detail. Akibatnya, ukuran kemasan tidak sesuai sehingga barang mudah bergeser di dalamnya.

Kesalahan ini juga berdampak pada biaya pengiriman karena tarif ekspedisi umumnya dihitung berdasarkan volume dan berat aktual. Perbedaan ukuran dapat membuat pengirim membayar lebih mahal dari seharusnya.

Solusi: Gunakan alat ukur seperti meteran dan timbangan digital sebelum menentukan jenis kemasan. Tambahkan ruang sekitar 3–5 cm di setiap sisi untuk menampung bahan pelindung seperti foam atau bubble wrap. Langkah sederhana ini membantu menjaga stabilitas barang selama perjalanan.

2. Menggunakan Bahan Pelindung yang Tidak Tepat

Bahan pelindung adalah elemen penting dalam pengemasan. Namun, banyak pengirim masih menggunakan kardus tipis atau bahan seadanya untuk barang besar. Barang seperti mesin, lemari, dan perabot elektronik membutuhkan perlindungan lebih dari sekadar kardus.

Penggunaan bahan yang tidak tepat membuat barang rentan rusak akibat guncangan selama perjalanan, terutama dalam pengiriman jarak jauh seperti cargo ke Banjarmasin.

Solusi: Gunakan bubble wrap, busa tebal, atau pelindung sudut (corner protector). Untuk perlindungan tambahan, gunakan peti kayu atau stretch film. Barang elektronik sebaiknya dibungkus dengan plastik antistatik untuk mencegah kerusakan akibat kelembapan atau listrik statis.

3. Tidak Menandai Barang dengan Label “Fragile” atau “Atas-Bawah”

Banyak pengirim melupakan label tanda peringatan pada kemasan. Padahal, label seperti “Fragile” (mudah pecah) atau “This Side Up” (posisi atas-bawah) sangat membantu petugas ekspedisi dalam menangani barang dengan hati-hati.

Tanpa tanda yang jelas, barang bisa tertindih oleh paket lain atau ditempatkan dalam posisi yang salah, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Solusi: Gunakan stiker dengan warna mencolok seperti merah atau oranye di beberapa sisi kemasan. Tuliskan juga alamat pengirim dan penerima dengan jelas agar mudah dikenali selama proses sortir dan pengiriman. Langkah ini sederhana namun sangat efektif mencegah salah penanganan.

4. Melewatkan Tahap Pengikatan atau Penguncian Barang

Barang besar yang tidak diikat dengan baik akan mudah bergeser saat pengiriman, terutama dalam pengiriman kendaraan via cargo darat atau pengiriman barang berat seperti mesin industri. Pergeseran sekecil apa pun bisa menimbulkan benturan dan kerusakan struktural.

Contohnya, lemari atau peralatan logam yang tidak dikunci pada palet dapat menabrak sisi kemasan dan merusak bagian luar maupun dalam.

Solusi: Gunakan tali pengikat seperti ratchet strap atau strap band agar barang tetap diam di posisinya. Penggunaan palet kayu juga direkomendasikan untuk meningkatkan stabilitas. Pastikan semua ruang kosong di dalam kemasan diisi agar barang tidak bergerak.

5. Mengabaikan Kelembapan dan Kondisi Cuaca

Kelembapan adalah penyebab kerusakan yang sering diabaikan. Barang berbahan kayu dan logam sangat sensitif terhadap air. Saat pengiriman melalui ekspedisi laut atau jalur panjang seperti cargo ke Banjarmasin, perubahan suhu dan kelembapan bisa menimbulkan jamur atau karat.

Solusi: Gunakan plastik kedap air, stretch film, dan tambahkan silica gel di dalam kemasan untuk menyerap kelembapan. Untuk barang logam, lapisi dengan bahan antikarat sebelum dibungkus. Peti kayu tertutup rapat sangat efektif mencegah air masuk ke dalam kemasan.

Rekomendasi Jasa Pengiriman Profesional: Insan Cargo Bekasi

Untuk pengiriman barang besar, kendaraan, atau alat berat, penting memilih jasa ekspedisi yang memiliki pengalaman dan sistem keamanan teruji. Insan Cargo Bekasi merupakan salah satu penyedia layanan pengiriman terpercaya yang melayani pengiriman antar kota dan antar pulau.

Keunggulan Insan Cargo Bekasi meliputi:

  • Penanganan khusus untuk barang besar dan kendaraan.
  • Layanan packing profesional dengan material premium.
  • Armada lengkap untuk jalur darat, laut, dan udara.
  • Asuransi pengiriman untuk menjamin keamanan barang.
  • Fasilitas pelacakan barang secara real-time.

Dengan pengalaman luas dalam menangani pengiriman besar dan bernilai tinggi, Insan Cargo Bekasi menjadi mitra yang ideal bagi bisnis dan individu yang membutuhkan layanan logistik aman, cepat, dan terpercaya.

Cara Menghindari Kesalahan Saat Packing Barang Besar

Untuk menghindari risiko kerusakan dan memastikan barang tiba dengan aman, berikut langkah-langkah praktis yang dapat diterapkan:

  1. Ukur dimensi dan berat barang sebelum menentukan kemasan.
  2. Gunakan bahan pelindung berkualitas seperti busa tebal atau peti kayu.
  3. Tambahkan label tanda arah dan peringatan di setiap sisi.
  4. Ikat dan kunci barang agar tidak bergeser selama perjalanan.
  5. Gunakan lapisan pelindung terhadap air dan kelembapan.

Bagi pengiriman besar seperti kendaraan atau mesin industri, bekerja sama dengan ekspedisi berpengalaman seperti Insan Cargo Bekasi dapat membantu mengurangi risiko sekaligus memastikan barang dikirim sesuai jadwal.

Kesimpulan

Kesalahan dalam proses packing dapat menimbulkan kerugian besar. Mulai dari salah mengukur, bahan pelindung yang kurang memadai, hingga pengabaian kelembapan. Semua kesalahan ini sebenarnya bisa dihindari dengan teknik yang benar dan persiapan matang.

Untuk pengiriman besar seperti pengiriman kendaraan via cargo darat atau ekspedisi cargo ke Banjarmasin, pastikan seluruh proses pengemasan dilakukan sesuai standar keamanan logistik. Percayakan layanan pengiriman Anda kepada Insan Cargo Bekasi, mitra logistik yang berpengalaman dan profesional.

Share:

Related Post