Apa penyebab diare? Inilah salah satu pertanyaan umum seputar penyakit yang kerap menghampiri masyarakat Indonesia. Mungkin Anda termasuk salah satunya.
Pahamilah bahwa penyebab sering diare terdiri dari beberapa faktor, bisa dari dalam tubuh Anda, bisa juga faktor eksternal. Penyebab manakah yang pernah Anda rasakan?
Kalau sudah mengetahui penyebabnya, akan lebih baik jika Anda melakukan tindakan pencegahan. Jika pun sudah terkena, maka Anda perlu menanganinya dengan baik agar diare lekas berhenti.
Pengertian, Gejala, dan Jenis-jenis Diare

Diare bukanlah penyakit asing bagi masyarakat Indonesia. Penyakit ini justru terbilang akrab untuk seluruh lapisan masyarakat. Tak peduli jenis kelamin, usia, hingga kelas sosial, diare selalu siap untuk menghampiri.
Pada dasarnya, diare adalah suatu kondisi yang menyerang pencernaan. Gangguan ini ditandai melalui BAB encer dengan frekuensi 3x atau lebih dalam sehari. Adapun tekstur BAB bisa sangat lembek atau encer. Berikut adalah berbagai gejalanya:
- Sakit perut atau bahkan kram
- Feses cair/lembek, keluar dalam jumlah banyak.
- Lemas dan pusing
- Mual dan muntah
- Kesulitan untuk menahan keinginan buang air besar
- Munculnya darah pada feses.
- Demam
- Merasa haus terus-menerus atau dehidrasi.
- Tidak nafsu makan
Dari berbagai gejala di atas, bisa berujung pada salah satu dari ketiga jenis diare berikut:
- Diare akut, biasanya berdurasi antara 3 sampai 7 hari
- Diare persisten, biasanya berdurasi antara 2 sampai 3 minggu dengan frekuensi BAB lebih dari 3x dalam sehari
- Diare kronis, biasanya berdurasi 4 minggu atau lebih
Penyebab Utama Diare
Pada dasarnya, penyebab sering diare adalah infeksi virus atau bakteri pada saluran pencernaan.
1. Tidak Menjaga Kebersihan Tangan
Walaupun terlihat sepele, diare dapat disebabkan oleh tangan yang tidak bersih. Terkadang ada orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan lalu membawa bakteri/virus/patogen masuk ke mulut.
2. Mengonsumsi Makanan/Minuman yang Tidak Higienis
Sama halnya dengan tangan, makanan/minuman yang tidak higienis juga seringkali menjadi penyebab diare air.
Contohnya, mengonsumsi air mentah atau dari sumber yang tidak layak. Di samping itu, bisa juga akibat mengonsumsi makanan yang kotor atau proses memasaknya tidak higienis.
3. Mengonsumsi Makanan/Minuman Basi
Tahukah Anda bahwa diare dapat disebabkan oleh makanan/minuman kadaluarsa? Ada kalanya manusia kurang awas terhadap umur makanan/minuman yang dikonsumsi.
Kalau sudah basi dan masuk ke perut, besar kemungkinan akan berujung menjadi diare. Walaupun demikian, terkadang ada orang yang tidak mengalami gangguan pencernaan akibat faktor ini, tetapi Anda tetap harus waspada.
4. Menyimpan Makanan di Tempat Terbuka
Biasakanlah untuk menyimpan makanan di area tertutup. Misalnya seperti kulkas, lemari makan, atau sesederhana menutup makanan dengan tudung saji.
Kalau makanan dibiarkan terbuka, maka berpotensi dihinggapi lalat atau terkena debu.
Berdasarkan penjelasan diatas, apakah masuk angin menyebabkan diare? Jawabannya adalah tidak. Diare adalah gangguan pencernaan, sedangkan masuk angin tidak berkorelasi dengan sistem pencernaan.
Dengan demikian, Anda tidak perlu membingungkan apakah masuk angin bisa menyebabkan diare atau tidak. Sebab, berbagai penyebab utamanya sudah dijabarkan di sini.
Pengobatan dan Pencegahan Diare
Mengalami diare bukanlah hal yang menyenangkan. Dengan frekuensi BAB yang meningkat, tubuh akan terasa lemas dan sudah pasti mengganggu aktivitas harian Anda.
Kalau sudah terlanjur mengalami diare, maka ada beberapa cara untuk mengobatinya sebagai berikut:
- Minum larutan oralit untuk meminimalisasi dehidrasi
- Minum air kelapa sebagai obat alami atau gunakan obat diare yang dianjurkan oleh dokter
Walaupun kedua cara di atas bisa digunakan untuk mengobati diare, alangkah baiknya jika melakukan pencegahan sebagai berikut:
- Membiasakan diri untuk cuci tangan sebelum makan, gunakan air mengalir dan sabun, pastikan mencuci seluruh area telapak tangan hingga sela-sela jari
- Mengonsumsi makanan atau minuman yang higienis, termasuk di dalamnya adalah hanya minum air matang dan selalu menutup makanan
- Rutin memeriksa tanggal kadaluarsa pada bungkus makanan atau minuman
Apa penyebab diare? Jawabannya sudah Anda temukan di artikel ini. Setelah mengetahui penyebabnya, alangkah baiknya jika dilanjutkan dengan tindakan pencegahan. Lambung sehat, bebas diare!